Mas Idayu

Mas Idayu, yang sebenarnya bernama Masidayu Binti Mesnun, lahir pada tanggal 10 Januari 1972, di Kota Tinggi, Johor, Malaysia. Bakat seninya terpancar sejak masa kecil, dan pada tahun 1976, dia telah tampil dalam acara TV anak-anak di Radio Televisyen Malaysia. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya pada tahun 1987, Mas Idayu mulai menyanyi di berbagai klub dan lounge sambil berupaya untuk memasuki dunia rekaman.

Pada tahun 1991, kesempatan akhirnya datang ketika dia ditawari menjadi penyanyi rekaman. Ini merupakan langkah awal dalam karir musiknya yang cemerlang.

Puncak Karir dan Kesuksesan Mas Idayu memulai karir musiknya sebagai penyanyi dangdut pada era 1990an. Beberapa lagunya yang terkenal antara lain “Cintaku 100%,” “Senggol-senggolan,” dan “Cubit-cubitan.” Ketekunan dan bakatnya dalam bernyanyi membawanya meraih dua trofi Anugerah Industri Muzik, yang merupakan penghargaan bergengsi dalam industri musik Malaysia.

Selain itu, Mas Idayu juga meraih pengakuan atas kemampuannya sebagai mentor dalam acara pencari bakat “Mentor” pada musim ke-3 tahun 2009. Dalam acara tersebut, dia membimbing penyanyi muda berbakat Black Hanifah hingga menjadi juara.

Pada tahun 2015, Mas Idayu menjadi komentator tetap dalam program D’Academy Asia yang tayang di Indosiar, menunjukkan keahliannya dalam mengenali bakat-bakat baru dalam dunia musik.

Pada tahun 1997, Mas Idayu menikah secara diam-diam dengan aktor terkenal Aman Graseka. Pernikahan mereka diberkati dengan kelahiran seorang putri bernama Nur Dayini Asyiqah pada tahun 1998. Namun, pernikahan ini berakhir dengan perceraian pada tahun 2006.

Diskografi Mas Idayu telah merilis sejumlah album studio dan berkolaborasi dalam berbagai album kompilasi dan kerjasama. Beberapa album studio yang terkenal antara lain

  • Gelora Cinta (1994)
  • Cinta & Adat (1994)
  • Cintaku 100% (1996)
  • Dunia Cinta (1997)
  • Bolehlah Boleh (1999)
  • Mas Idayu 1001 (2002)
  • Kekal 1001 (2008)

Dia juga terlibat dalam berbagai album kerjasama dan kompilasi yang menambah keragaman karyanya dalam dunia musik.

Penghargaan dan Prestasi Mas Idayu telah meraih beberapa penghargaan bergengsi selama kariernya, termasuk penghargaan Anugerah Industri Muzik dalam kategori Album Dangdut Terbaik untuk “Dunia Cinta” (1998) dan “Bolehlah Boleh” (2000).

Selain itu, dia juga menjadi finalis dalam kompetisi Anugerah Juara Lagu (AJL) dalam kategori Etnik Kreatif dengan lagu “Hasrat Perindu” pada AJL ke-18.

Kehidupan dan karir Mas Idayu adalah contoh nyata perjuangan dan ketekunan dalam mencapai sukses dalam dunia musik dangdut Malaysia. Dengan bakat dan dedikasinya, dia telah menjadi salah satu ikon dalam industri musik Malaysia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here