Legenda Dangdut Mansyur S, “S”nya Ada Yang Tau?

Sumber foto : Instagram @_mansyur_s

Mungkin Anda merindukan melodi merdu dari salah satu penyanyi legendaris Indonesia, Mansyur S. Lahir pada tanggal 30 November 1948, Mansyur S adalah salah satu ikon dalam dunia musik dangdut di Tanah Air. Meski begitu, jangan biarkan ketenarannya membuat Anda berpikir bahwa Mansyur S adalah sosok yang selalu serius karena beliau adalah salah seorang legenda yang humoris.

H. Mansyur Subhawannur memulai karier gemilangnya pada tahun 1969 ketika ia merilis album debutnya yang berjudul “Pesan Perpisahan.” Inilah momen penting yang membawa namanya ke puncak kesuksesan dalam jagat musik dangdut. Selain menjadi bintang dangdut, Mansyur S juga mencoba peruntungannya dalam dunia akting dengan berperan dalam sinetron, memainkan karakter pedangdut yang memukau.

Suara merdu Mansyur S yang legendaris berasal dari lingkungan keluarganya yang sarat dengan kecintaan pada musik. Ayahnya seorang pemain gitar yang sering tampil di acara lokal. Sejak usia muda, Mansyur S telah menunjukkan bakatnya dalam bernyanyi. Ia sering mengikuti kompetisi vokal tingkat lokal dan meraih banyak penghargaan.

Karier bermusik Mansyur S dimulai pada awal tahun 1970-an ketika ia bergabung dengan Orkes Melayu Soneta yang dipimpin oleh Rhoma Irama. Di grup ini, Mansyur S menjadi salah satu vokalis utama dan mendapatkan kesempatan untuk merekam musik serta tampil di berbagai panggung. Bersama dengan Rhoma Irama, Mansyur S turut andil dalam mengembangkan genre musik dangdut yang saat itu sedang naik daun di Indonesia.

Tahun 1982 menjadi puncak kariernya saat Mansyur S merilis lagu “Kopi Susu,” yang langsung meraih popularitas besar dan menjadikan Mansyur S semakin dikenal dalam dunia musik Indonesia. Selain “Kopi Susu,” Mansyur S juga menciptakan sejumlah lagu hits lainnya, seperti “Rembulan Bersinar Lagi,” “Pagar Makan Tanaman,” dan “Sejengkal Tanah.”

Selama perjalanannya, Mansyur S telah merilis banyak album dan meraih berbagai penghargaan, termasuk beberapa Anugerah Musik Indonesia (AMI). Ia juga sering tampil di berbagai panggung musik dangdut, baik di dalam maupun luar negeri.

Selain sukses sebagai penyanyi dangdut, Mansyur S juga mencoba peruntungannya di dunia akting. Ia tampil dalam beberapa film, termasuk “Setetes Noda Manis” (1985) dan “Secangkir Kopi Pahit” (1988).

Saat ini, di usia 73 tahun, ia mengakui bahwa keterlibatannya dalam dunia hiburan sudah berkurang. “Saya kesibukkannya sudah seperti ini, kebanyakan menganggur,” ujarnya dengan rendah hati.

Mansyur S dikenal sebagai sosok yang tulus dan rendah hati dalam berkarya. Suara emasnya dan interpretasinya yang khas dalam membawakan lagu-lagu dangdut telah menciptakan penggemar setia di kalangan masyarakat Indonesia. Meskipun ia sudah lebih jarang tampil di atas panggung, karya-karya Mansyur S tetap dikenang dan terus dinikmati hingga saat ini. Ia memberikan warisan musik yang berharga dan telah menjadi salah satu tokoh penting dalam industri musik Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here