Wike Julia, gadis kelahiran 7 Juli 2002, mungkin tidak pernah menyangka bahwa khayalannya yang tercipta di kamar tidurnya sambil bernyanyi karaoke, akan menjadi kenyataan. Anak kedua dari pasangan Arpizon dan Puspayani, yang tinggal di desa Pulau Banjar, Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, memang dibesarkan dalam lingkungan keluarga sederhana.
Ayahnya, Arpizon, adalah seorang guru ASN di SMP Negeri Desa Teluk Beringin, sementara ibunya, Puspayani, mengelola sebuah kedai kopi tanpa nama di rumah mereka. Sebagai seorang pedagang kedai kopi, Puspayani menjual minuman dan kue sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Namun, bakat Wike Julia dalam dunia tarik suara membawa perubahan besar dalam hidupnya. Melalui kompetisi Rising Star Indonesia Dangdut 2021, gadis desa ini berhasil mencapai babak semifinal, mengejutkan banyak orang dengan bakat vokalnya yang luar biasa.
Di babak semifinal tersebut, Wike Julia membawakan lagu “Aku Tanpamu” karya Jey Shazzally dan Rahman Ali, yang diproduksi oleh Mayzura Records. Penampilannya yang memukau memperlihatkan potensinya sebagai seorang penyanyi dangdut yang berbakat.
Meskipun berasal dari desa kecil, Wike Julia membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita memiliki tekad dan bakat yang kuat. Perjalanan luar biasanya dari desa ke panggung Rising Star Indonesia Dangdut menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengikuti impian mereka, terlepas dari latar belakang atau asal usul mereka.
Dan kali ini Wike Julia berkesempatan membawakan satu buah lagu karya Jey Shazzally dan Rahman Ali yang berjudul “Aku Tanpamu”, yang secara official di produksi oleh Mayzura Records.