Niken Salindry kembali mencuri perhatian dengan lagu terbaru yang ia bawakan, Tambal Ban. Penyanyi muda berbakat yang dikenal lewat suara khas dan kepiawaiannya dalam membawakan tembang campursari ini menghadirkan nuansa segar dalam industri musik Jawa. Lagu ini merupakan ciptaan Hasan Sofyan atau Sofyan Usbros dengan aransemen musik yang digarap oleh Safari Music, membawa warna yang unik dan mudah diingat.
Mengangkat kisah seorang tukang tambal ban, lagu ini menyelipkan pesan kehidupan yang penuh perjuangan. Liriknya sederhana, tetapi memiliki makna mendalam tentang kerja keras dan menerima rezeki yang datang dengan lapang dada. Profesi sebagai tukang tambal ban yang disebut dalam lagu ini menjadi simbol dari banyaknya orang yang berjuang mencari nafkah di jalanan, menjalani hidup dengan penuh harapan meski rezeki datang secara tidak menentu.
Bagian yang paling menarik dari lagu ini adalah permainan kata dalam liriknya yang ringan namun tetap menghibur. Dengan bait seperti Mak jedor mak jedor dor, ono ban pecah, lagu ini menghadirkan nuansa humor sekaligus menggambarkan bagaimana seorang tukang tambal ban justru mendapatkan keberuntungan ketika ada ban yang bocor. Hal ini memberikan perspektif unik tentang bagaimana seseorang bisa menemukan rezeki dari kejadian yang bagi orang lain dianggap sebagai masalah.
Dengan aransemen musik yang ceria, Tambal Ban terasa begitu mudah dinikmati. Niken Salindry membawakannya dengan penuh ekspresi, menjadikannya lebih dari sekadar lagu biasa. Tidak heran jika lagu ini memiliki potensi besar untuk viral dan semakin memperkuat nama Niken di industri musik campursari modern.